Selasa, 06 November 2018

NEGASI DAN KONJUNGSI


MAKALAH
NEGASI dan KONJUNGSI







Disusun oleh kelompok 3
1. Dwi Febri Nugroho Npm 18071007
2. Moch.Amirudin Npm 18071010
Dosen Pengampu: Bapak Romadon, S.Pd, M.Pd


Program Studi Sistem Informasi
STIMIK DIAN CIPTA CENDIKIA KOTABUMI





KATA PENGANTAR


Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karena dengan limpahan rahmat, taufik, hidayah, dan karunianya saya masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk dapat membuat dan menyusun makalah ini. Makalah disini untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Logika Informatika”.
      Saya sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak sekali kesalahan. Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan menambah wawasan kita semua. Disamping itu saya juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, dengan maksud agar makalah ini bisa lebih baik lagi untuk yang akan datang. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua amin.




Kotabumi, 08 Oktober 2018
Penyusun


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
1.1  Latar belakang......................................................................................1
1.2  Rumusan masalah.................................................................................2
1.3  Tujuan masalah.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
2.1  Pengertian Negasi ……...........................................................................3
 2.2 Pengertian Konjungsi  ................................................................................4
BAB III PENUTUP....................................................................................
3.1Kesimpulan.............................................................................................5
3.2Saran.......................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Logika merupakan ilmu yang mempelajari pikiran yang dinyatakan dalam bahasa. Dalam logika yang dimaksud dengan bahasa adalah suatu sistem bunyi-bunyi yang artikulasikan dan dihasilkan dengan alat-alat bicara atau sistem kata-kata yang tertulis sebagai lambang dari kata-kata yang diucapkan. Fungsi bahasa adalah untuk menyampaikan dan menyatakan pikiran.
Berpikir adalah suatu kegiatan jiwa untuk mencapai pengetahuan. Pemikiran berarti mencari sesuatu yang belum diketahui berdasarkan sesuatu yang diketahui. Sesuatu yang sudah diketahui itu merupakan data atau bahan pemikiran.
Dalam ilmu logika juga akan dijumpai masalah tentang hal pernyataan dan penalaran salah satunya “oposisi” kata oposisi disini dipakai untuk menyatakan dua perngertian, yaitu untuk menyatakan hubungan tertentu antara dua proposisi dan yang lainnya untuk menyatakan konklusi secara langsung.
Pada makalah ini penulis akan membahas tentang oposisi dan peryantaan yang sama, yang akan dibahas secara rinci sesuai dengan kemampuan penulis.


1.2 Rumusan  Masalah
Secara umum rumusan masalah dalam makalah “Oposisi dan Pernyataan yang Sama ” akan dibahas seperti pertanyaan berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Negasi dan Konjungsi?
2. Apa saja bentuk dari Negasi dan Konjungsi?

1.3 Tujuan Masalah
1.3.1 Bagi penulis
Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dalam mata kuliah Ilmu Mantiq dan Logika, dan juga berguna bagi menambah wawasan penulis mengenai ilmu logika .
1.3.2 Bagi pembaca
Diharapakan makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekaligus menambah pengetahuan pembaca tentang Ilmu Mantiq dan Logika  dan juga penulis berharap pembaca bisa memahami apa yang dipaparkan dalam makalah ini.
1.3.3 Bagi masyarakat
Penulis  berharap makalah ini bisa mengubah pola pikir masayarakat, dan juga bisa menanggapi sebuah permasalah secara logika ketika setelah membaca makalah ini.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Negasi

Negasi atau ingkaran dari suatu pernyataan adalah pernyataan yang nilai kebenarannya berlawanan dengan pernyataan asalnya, negasi dari pernyataan (p) dinotasikan dengan (~p). Jika pernyataan (p) bernilai benar maka pernyataan (~p) bernilai salah, begitu pun sebaliknya. Negasi dari suatu pernyataan berbeda-beda tergantung dari jenis pernyataannya. Negasi dari pernyataan tunggal cukup sederhana. Kita cukup membubuhkan kata "tidak" atau "bukan" untuk menyangkal atau mengingkari pernyataan asalnya. Sedangkan untuk negasi pernyataan majemuk dan negasi dari pernyataan berkuantor ada aturan tertentu untuk menentukan negasinya.

Negasi Pernyataan Tunggal

negasi dari pernyataan tunggal cukup sederhana. Kita tinggal membubuhkan kata tidak atau bukan pada pernyataan asalnya. Perhatikan contoh berikut.

p: Bandung adalah ibukota provinsi Jawa Barat.

Pernyataan (p) di atas bernilai benar, karena memang benar Bandung merupakan ibukota dari provinsi Jawa Barat.

Negasi dari pernyataan p di atas adalah sebagai berikut.

~p: Bandung bukan ibukota provinsi Jawa Barat.

Negasi pernyataan p di atas yang dinotasikan dengan  (~p) merupakan pernyataan yang salah.


*Negasi Pernyataan Majemuk

Negasi dari pernyataan majemuk adalah pernyataan majemuk yang nilai kebenarannya sama dengan negasi dari pernyataan majemuk asalnya. Contohnya, negasi dari pernyataan majemuk p v q adalah ~p^~q karena nilai kebenaran ~p ^ ~q sama dengan nilai kebenaran ~(p v q) [negasi pernyataan p v q]. Berikut ini adalah negasi dari masing-masing pernyataan majemuk disjungsi, konjungsi, implikasi, dan biimplikasi.

• ~(p v q) ≡ ~p ^ ~q
• ~(p ^ q) ≡ ~p v ~q
• ~(p → q) ≡ p ^ ~q
• ~(p ↔ q) ≡ (p ^ ~q) v (q ^ ~p)

Negasi Pernyataan Berkuantor.

Pernyataan berkuantor adalah pernyataan yang mengandung kuantor, yaitu kuantor universal (semua, setiap) dan kuantor eksistensial (ada, beberapa). Negasi dari pernyataan berkuantor dijelaskan berikut ini.

Contoh Soal dan Pembahasannya.
Negasi dari pernyataan "Jika guru tidak hadir maka semua murid bersuka ria."
Jawaban:

 Pernyataan majemuk di atas bisa ditulis sebagai p → q dengan
p: Guru tidak hadir.
q: Semua murid bersuka ria.

Negasi dari p → q adalah p ^ ~q atau ditulis ~(p → q) ≡ p ^ ~q

Berarti, negasinya menjadi "Guru tidak hadir tetapi (dan) ada murid yang tidak bersuka ria”

Tabel kebenaran negasi/ingkaran:


2.2 Konjungsi
 Konjungsi merupakan operasi logika yang dilambangkan "∧" dan dibaca "dan". Dari pernyataan (p) dan pernyataan (q) dapat disusun pernyataan "p ∧ q" dibaca "p dan q". Di dalam logika matematika, dua buah pernyataan dapat digabungkan dengan menggunakan simbol (^) yang dapat diartikan sebagai ‘dan’.



Dari table di atas dapat diambil kesimpulan bahwa di dalam konsep konjungnsi, kedua pernyataan haruslah benar agar dapat dianggap benar selain itu pernyataan akan dianggap salah.
 Contoh :
p : Agnes Monika adalah seorang penyanyi.
q : Agnes Monika adalah seorang pelukis.
p^q: Agnes Monika adalah seorang penyanyi dan pelukis.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Oposisi merupakan Oposisi pertentangan antara dua pernyataan atas dasar pengolahan term yang sama. Pertentangan disini diartikan juga dengan hubungan logis, yaitu hubungan yang di dalamnya terkandung adanya suatu penilaian benar atau salah terhadap dua pernyataan yang diperbandingkan. Sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan yang benar dari dua perlawanan tersebut.
Penyimpulan eduksi adalah cara mengubah suatu proposisi kepada proposisi lain tanpa mengubah makna, disamping memberi pedoman apakah dua proposisi kategorik atau lebih mempunyai makna yang sama atau berbeda.
Sehingga oposisi dan pernyataan mempunyai fungsi masing-masing yang dapat menyimpulkan suatu kebenaran yang sah.

3.2  Saran
      Makalah ini tidaklah memenuhi standar kesempurnaan, tetapi kami (penulis) berusaha memberikan pengetahuan yang bisa menambah wawasan tentang Logika dan Ilmu Mantiq. Sehingga bisa mengahasilkan sebuah penalaran yang logis sehingga tidak mengalami kesesatan dalam berpikir. 
     Kritik dan saran sangat kami butuhkan seandainya pembaca menemukan celah-celah kesalahan. Bacalah dan pahami dengan benar.

Daftar Pustaka

Ali Alwi, 1986,  Pengantar  Logsika Tradisional, Bandung,  Alumni

Basiq Djalil, 2010,  Logika (Ilmu Mantiq),  Jakarta,  Kencana

Mundiri, 2015, Logika, Jakarta, Rajawali Pers

http://najiblee.blogspot.co.id/2013/01/makalah-oposisi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar